Pengembangan Media Wayang Kertas Berbasis Dongeng Fabel untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini
Keywords:
Fabel Fairytale, Paper Puppe, Speaking SkillAbstract
Keterampilan berbicara merupakan hal yang penting dalam aspek perkembangan anak, itu merupakan sarana bagi anak untuk mengungkatkan isi pikiran, keinginan, perasaan, pendapat maupun ide. Sehingga dirasa penting mengasah keterampilan berbicara anak, banyak sekali metode belajar yang dapat dipilih, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode mendongeng. Metode mendongeng banyak jenisnya, salah satunya adalah fabel. Fabel merupakan jenis dongeng yang mengangkat binatang sebagai tokohnnya. Alangkah baiknya jika metode pembelajaran disertai dengan media yang mendukung kelangsungan proses pembelajarannya. Salah satunya wayang kerta, wayang kertas merupakan media yang tepat sebagai alat untuk membantu guru menyampaikan isi cerita, sehingga pesan dalam dongeng tersampaikan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan, respon guru dan anak, serta efektivitas pengembangan media wayang kertas berbasis dongeng fabel terhadap keterampilan berbicara anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan anak kelompok B dan guru di Kober Al-Aminah yang menjadi subjek penelitiannya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket, observasi dan wawancara, dengan analisis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu rancangan produk yang dikembangkan peneliti mendapatkan kategori sangat layak, guru dan anak menunjukkan respon baik dan antusias, serta keterampilan berbicara anak menjadi meningkat.
Speaking skills are important in child development; they allow children to express thoughts, desires, feelings, opinions, and ideas. So it is considered important to hone children's speaking skills. Many learning methods can be chosen; one of the learning methods that can be used is the storytelling method. There are many types of storytelling methods, one of which is fables. Fables are a type of fairy tale that uses animals as characters. It would be better if the learning method was accompanied by media that supports the continuity of the learning process. One of them is paper puppets. Paper puppets are the right media tool to help teachers convey the content of the story so that the message in the fairy tale is conveyed well. The aim of this research is to determine the design and responses of teachers and children, as well as the effectiveness of developing fable-based paper puppet media on children's speaking skills. The research method used was the Research and Development (R&D) method with group B children and teachers in Kober Al-Aminah who were the research subjects. Data collection techniques in this research are questionnaires, observations, and interviews, with quantitative and qualitative research analysis. The results of this research are that the product design developed by researchers received a very feasible category, teachers and children showed good and enthusiastic responses, and children's speaking skills improved.
References
Alam, S. K., & Lestari, R. H. (2019). Pengembangan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia Dini Dalam Memperkenalkan Bahasa Inggris Melalui Flash Card. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 274-279. 10.31004/obsesi.v4i1.301
Amalia, D. R., Hidayatullah, R., Anwar, M. S., Irhamudin, I., & Nasikha, F. (2019). In-terferensi Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Arab di Pondok Roudlatul Qur’an Metro Lampung. Attractive: Innovative Education Journal, 1(1), 80-110. https://doi.org/10.51278/aj.v1i1.6
Anggrasari, A. P., & Rahagia, R. (2020). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Bicara Dan Bahasa Anak Usia 3-5Tahun. Indonesian Journal of Professional Nursing, 1(1), 18-24. http://dx.doi.org/10.30587/ijpn.v1i1.2016
Arnani, N. P. R., & Husna, F. H. (2021). Perbedaan Kecenderungan Adiksi Gadget Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Jenis Kelamin. Psycho Idea, 19(1), 57-64. 10.30595/psychoidea.v19i1.7489
Bawono, Y. (2017). Kemampuan berbahasa pada anak prasekolah: Sebuah kajian pustaka. Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 1. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ippi/article/view/2181
Bernard, M., & Alam, S. K. (2020, October). Improving english for early childhood through mathematical learning media VBA-asissted excel game. In Journal of Phys-ics: Conference Series(Vol. 1657, No. 1, p. 012045). IOP Publishing. 10.1088/1742-6596/1657/1/012045
Dewi, A. K., Yulianingsih, Y., & Hayati, T. (2019). Hubungan Antara Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. JAPRA (Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal), 2(1), 83-92. https://doi.org/10.15575/japra.v2i1.5315
Hanifah, T. M. N., & Atika, A. R. (2020). Mengembangkan bahasa reseptif anak usia dini melalui tebak gambar. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(3), 196-204. https://doi.org/10.22460/ceria.v3i3.p196-204
Masyah, M., Sumarsih, S., & Delrefi, D. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Bermain Tebak Gambar Pada Anak Kelompok A1 Di Paud Kemala Bhayangkari Bengkulu Utara. Jurnal Ilmiah Potensia, 2(2), 101-106. https://doi.org/10.33369/jip.2.2.101-106
Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor dan dampak keterlambatan berbicara (speech delay) terhadap perilaku anak studi kasus anak usia 3-5 tahun: kajian psikolinguistik. Jurnal Al-Qiyam, 1(1), 1-10. https://doi.org/10.33648/alqiyam.v1i1.122
Mustika, A. (2017). Pembelajaran bahasa reseptif anak tunarungu pada usia dini di Sekolah Prima Bhakti Mulya. INCLUSIVE: Journal of Special Education, 3(2). 117-121. https://doi.org/10.30999/jse.v3i2.143
Nuryanti, T., Windarsih, C. A., & Alam, S. K. (2022). Mengembangkan Kemampuan Bahasa Dengan Bercerita Menggunakan Boneka Tangan Dalam Pembelajaran Daring Pada Anak Kelompok B. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 5(1), 19-27. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i1.p%25p
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif (A. L (Ed.)). Jakarta: PT Gramedia Widi-asarana Indonesia.
Santrock, J. W. [2011]. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhono, S., & Sari, Y. A. (2017). BABBLING STAGE CONSTRUCTION OF CHILDREN’S LANGUAGE ACQUISITION ON RURAL AREA LAMPUNG. Jurnal Smart, 3(2).152-164. https://doi.org/10.52657/js.v3i2.472
Suryameng, S. (2019). Pendampingan Dialogis Orangtua Dalam Penggunaan Gadget Pa-da Anak Usia Dini. DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 40-49. https://doi.org/10.31932/jpaud.v2i2.764
Suryawan, K. B., & Merijanti, L. T. (2021). Bermain aplikasi gadget berhubungan dengan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada balita. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(4), 157-163. https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2021.v4.157-163
Windarsih, C. A., & Nurunnisa, R. (2022). Pemanfaatan Digital Story In Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Bagi Anak Usia Dini. JAPRA (Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal), 5(1), 48-61. https://doi.org/10.15575/japra.v5i1.16914
Yulsyofriend, Y., Anggraini, V., & Yeni, I. (2019). Dampak gadget terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 67-80. https://doi.org/10.24853/yby.3.1.67-80