Lagu Wajib Nasional: Upaya untuk Meningkatkan Karakter Pelajar Pancasila Cinta Tanah Air melalui Metode Demonstrasi
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v8i2.25674Keywords:
National Compulsory Song, Character of Pancasila Students Love of the Motherland, Demonstration MethodAbstract
Media sosial memiliki dampak negatif kepada anak usia dini. Salah satunya yaitu lagu yang diperdengarkan tidak sesuai dengan usia anak. Hal ini menyebabkan anak sering menyanyikan lagu tersebut. Oleh karena itu, pengarahan dari orang terdekat sangat diperlukan. Orang-orang terdekat bisa mengganti lagu yang tidak sesuai dengan usia anak dengan lagu nasional. Pemilihan lagu nasional ini selain sesuai dengan usia anak serta dapat menanamkan rasa cinta tanah air pada anak. Setelah peneliti melakukan observasi di RA (Raudhatul Athfal) Al-Mudhiyah sebagian besar dari peserta didik disana sering menyanyikan lagu yang tidak sesuai dengan usianya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter pelajar Pancasila cinta tanah air menggunakan lagu wajib nasional melalui metode demontrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus, setiap siklus terdapat tiga pertemuan. Subjeknya adalah 25 anak kelompok B di RA Al-Mudhiyah. Data dikumpulkan menggunakan observasi kemudian dianalisis dalam bentuk persentase. Penelitian ini dapat meningkatkan karakter pelajar Pancasila cinta tanah air pada anak dengan kategori nilai berkembang sangat baik. Pada kondisi prasiklus belum terdapat anak dengan kategori nilai berkembang sangat baik, siklus pertama meningkat menjadi 14,7% dan pada siklus II menjadi 73,3%.
Social media hurts early childhood. One of them is the songs that are played that are not appropriate for the child's age. This causes children to often sing the song. Therefore, direction from the closest person is essential. The closest people can replace songs that are not appropriate for the child's age with national songs. The selection of this national song is not only appropriate for the child's age but can also instill a sense of love for the country in children. After the researcher conducted observations at Raudhatul Athfal Al-Mudhiyah, most of the students there often sang songs that were not appropriate for their age. Therefore, this study aims to improve the character of Pancasila students who love the country using national compulsory songs through the demonstration method. This study uses a classroom action research method in 2 cycles; each cycle has 3 meetings. The subjects were 25 children in group B at RA Al-Mudhiyah. Data was collected using observation and then analyzed in the form of a percentage. This study can improve the character of Pancasila students who love the country in children with a very well-developed value category (BSB). In the pre-cycle conditions, there were no children with very good development value categories; in the first cycle, it increased to 14.7%, and in cycle 2, it became 73.3%.
References
Anggraini, D., Fathari, F., Anggara, J. W., & Al Amin, M. D. A. (2020). Pengamalan nilai-nilai Pancasila bagi generasi milenial. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP), 2(1), 11-18. https://doi.org/10.33474/jisop.v2i1.4945
Aprianti, E. (2017). Penerapan Pembelajaran Bcm ( Bermain , Cerita , Emosional Anak Usia Dini Di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 3(2), 195–211.http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/tunas-siliwangi/article/view/651
Arriani, F. (2019). Orang tua sebagai penanam nilai pancasila untuk anak usia dini di era digital. JECE (Journal of Early Childhood Education), 1(2), 60-68.https://doi.org/10.15408/jece.v1i2.12515
Diputera, A. M., Damanik, S. H., & Wahyuni, V. (2022). Evaluasi kebijakan pendidikan karakter profil pelajar pancasila dalam kurikulum prototipe untuk pendidikan anak usia dini. Jurnal Bunga Rampai Usia Emas, 8(1), 1-12. https://doi.org/10.24114/jbrue.v8i1.32650
Istianah, A., Mazid, S., Hakim, S., & Susanti, R. (2021). Integrasi nilai-nilai pancasila untuk membangun karakter pelajar pancasila di lingkungan kampus. Jurnal Gatranusantara, 19(1), 62-70. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3001862&val=27110&title=INTEGRASI%20NILAI-NILAI%20PANCASILA%20UNTUK%20MEMBANGUN%20KARAKTER%20PELAJAR%20PANCASILA%20DI%20LINGKUNGAN%20KAMPUS
Khafifah, N. R. (2020). Meningkatkan perkembangan kognitif dengan metode bernyanyi pada anak usia dini. https://doi.org/10.31219/osf.io/kewy3
Nasti, B., Putri, A., Desyandri, D., & Mayar, F. (2022). PERAN GURU DA Nasti, B., Putri, A., Desyandri, D., & Mayar, F. (2022). Peran guru dalam pembiasaan menyanyikan lagu nasional untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa SD. Jurnal Cerdas Proklamator, 10(2), 136-143. https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.142
Ratih, K., Srijono, D., Laksono, G. Y., Dewi, A. K., Jusup, B., Fitriyani, F., Hasanah, A. U., Farida, K., Pramesti, M. E., Styaningsih, N. P., Darojati, S. M., & Mirwanti, W. (2020). Penguatan nilai dan karakter nasionalisme melalui lagu wajib nasional di MI Muhammadiyah Tanjungsari, Boyolali. Buletin KKN Pendidikan, 2(2), 75–78. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v2i2.10793
Rukmana, I. (2017). Pendidikan Seni Sebagai Aspek-Aspek Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini (Sekolah Berbasis Budaya Lokal). Jurnal Warna, 1(1), 68-77. https://www.academia.edu/38459059/PENDIDIKAN_SENI_SEBAGAI_ASPEK_ASPEK_PEMBENTUKAN_KARAKTER_PADA_ANAK_USIA_DINI_SEKOLAH_BERBASIS_BUDAYA_LOKAL_
Sari, Y. (2012). Peningkatan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Melalui Metode Demonstrasi Di Taman Kanak-Kanak Tri Bina Payakumbuh. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 1(5).
Setyanengsih, N. R. F. (2019). Membentuk Karakter Cinta Tanah Air Anak Usia Dini Melalui Metode Menyanyi Lagu Wajib Nasional Di Kelompok B RA Darul Muqomah Bulung Kulon Jekulo Kudus Tahun Ajaran 2019/2020 (Doctoral disserta-tion, IAIN KUDUS). http://repository.iainkudus.ac.id/3334/
Susilo, H., Chotimah, H., & Sari, Y. D. (2022). Penelitian Tindakan Kelas. Media Nusa Creative (MNC Publishing).