Practical Life: Penerapan Karakter Mandiri Anak Usia Dini
Keywords:
Practical Life, independent character, Early ChildhoodAbstract
Nilai-nilai karakter yang ditanamkan pada anak sejak kecil akan menjadi potensi untuk berkembang sebagai bekal kehidupan selanjutnya. Salah satu nilai karakter yang harus ditanamkan sejak dini yaitu mandiri. Karakter mandiri berarti berusaha membentuk sikap seseorang agar tidak bergantung pada orang lain. Pembentukan karakter ini bisa menggunakan practical life yang dijadikan program pembiasaan pada lembaga anak usia dini. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang implementasi practical life yang ada di Raudhatul Athfal (RA) Al-Mathroh untuk mengembangkan kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah anak kelompok A yang berjumlah 13 orang, lima orang anak laki-laki dan delapan orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah menurut Miles dan Hubermen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi practical life di RA Al-Mathroh untuk mengembangkan karakter mandiri dilakukan pada kegiatan pembelajaran sehari-hari. Kegiatan yang dilakukan adalah membuka dan menyimpan sepatu pada tempatnya, mencuci dan mengeringkan tangan, mengerjakan tugas sendiri, merapikan kembali peralatan yang telah digunakan dan menyimpan alat serta media yang telah digunakan.
The character values instilled in children from childhood will have the potential to develop as provisions for later life. One of the character values that must be instilled from an early age is independence. An independent character means trying to shape a person's attitude so that they do not depend on other people. This character formation can use practical life, which is used as a habituation program in early childhood institutions. Therefore, the aim of this research is to obtain an overview of the implementation of practical life at Raudhatul Athfal (RA) Al-Mathroh to develop children's independence. This research uses a qualitative descriptive method. The research subjects were 13 group A children, five boys and eight girls. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Data analysis uses steps according to Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The results of this research show that the implementation of practical life at RA Al-Mathroh to develop independent character is carried out in daily learning activities. Activities carried out are removing and storing shoes in their place, washing and drying hands, doing tasks themselves, tidying up used equipment, and storing tools and media that have been used.
References
Alam, S. K., Wulansuci, G., & Rohmalina, R. (2019). Peningkatan kecerdasan intrapersonal guru pendidikan anak usia dini melalui penyuluhan program parent-ing. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 7(3), 260–265. https://doi.org/10.23887/paud.v7i3.21945
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).
Fitri, I. (2018). Peningkatan kemandirian anak melalui pembelajaran practical life di TK Annisa. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 23-45. https://doi.org/10.19109/ra.v2i1.2234
Kamil, N., & Asriyani, S. (2023). Analisis Penerapan Metode Montessori Pada Aspek Kemandirian Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Practical Life. Jurnal Buah Hati, 10(1), 1-15. https://doi.org/10.46244/buahhati.v10i1.2098
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Kemandirian
Krobo, A. (2021). Kemandirian anak mengurus diri sendiri dikembangkan melalui metode pembiasaan. PERNIK, 4(2), 70-77. https://doi.org/10.31851/pernik.v4i2.5449
Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD dalam BAB V Pasal 15.
Purnama, T., Ngatemi, N., Sofian, R., Kasihani, N. N., RE, P. R., & Nurbayani, S. (2020). Model 5 Days Gosgi sebagai upaya pembentukan kemandirian menggosok gigi anak usia dini di sekolah. Quality: Jurnal Kesehatan, 14(1), 19-24. https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/96
Putra, H. M., Prakasa, A., & Kurniati, P. (2022). Internalisasi Nilai Kemandirian Anak melalui Parenting. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 3846-3854. 10.31004/obsesi.v6i5.2342
Rakhman, A., & Alam, S. K. (2020). Implementasi pembelajaran jarak jauh dalam meningkatkan life skill pada anak usia dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 6(2), 9-17. https://doi.org/10.22460/ts.v6i2p9-17.2063
Retnaningsih, L. E., & Rosa, N. N. (2022). Trik jitu menanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini. Lamongan: Nawa Litera Publishing.
Rukin, S. P. (2019). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung Barat: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Simatupang, N. D., Widayati, S., Adhe, K. R., & Shobah, A. N. (2021). Penanaman Kemandirian Pada Anak Usia Dini Di Sekolah. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Inte-gratif (AUDHI), 3(2), 52-59. http://dx.doi.org/10.36722/jaudhi.v3i2.593
Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Wijaya, H. (2018). Analisis data kualitatif ilmu pendidikan teologi. Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Wijayanti, T., Syamsuddin, M. M., & Pudyaningtyas, A. R. (2019). Upaya meningkatkan kemandirian anak melalui practical life activity pada anak usia 5-6 tahun. Kumara Cendekia, 7(4), 440-450. https://doi.org/10.20961/kc.v7i4.31774