Penerapan Pantun Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini

Authors

  • Mirawati Mirawati Taman Kanak-kanak (TK) Puspita Asih, Kota Bandung
  • Chandra Asri Windarsih Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi
  • Rita Nurunnisa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi https://orcid.org/0009-0007-4481-0477

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v8i1.26477

Keywords:

Poem, Local Wisdom, Expressive Language

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang kebutuhan variasi dalam metode pembuka pembelajaran di TK Puspita Asih. Hal ini sebagai upaya memfasilitasi  beragamnya kemampuan anak dalam berbahasa ekspresif yang sedang dalam masa pondasional, jika tidak dioptimalkan akan menimbulkan dampak panjang untuk kemampuan berbicara dan menghambat komunikasi dalam proses belajar,  mengingat struktur kalimat pantun sederhana dan berpola akan memudahkan anak mengingat tutur  kalimat, selain itu pantun merupakan warisan budaya nusantara. Tujuan penelitian yaitu peningkatan keterampilan dalam berbahasa ekspresif  pada fase pondasi dengan pantun berbasis kearifan lokal. Metode penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian 12 anak di kelompok B.Teknik pengumpulan data melalui observasi.Teknik analisis data dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di kelas kemudian diolah dengan rumus persentase. Hasil penerapan pantun pada siklus pertama hanya 1 indikator mencapai standar keberhasilan pada kategori berkembang sesuai harapan. Siklus kedua capaian indikator 1 dan 2 masuk kategori berkembang dengan baik dengan masing-masing persentase sebesar 93,1% dan 83,3%. Untuk indikator 3 dan 4 mencapai 75% artinya berada pada kategori berkembang sesuai harapan. Hal ini menunjukkan peningkatan menurut standar keberhasilan dari hasil minimal 51%, maka  disimpulkan penerapan pantun di kelompok B, dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif.

This study is based on the need for variation in the method of opening learning in Puspita Asih Kindergarten. This is an effort to facilitate the diverse abilities of children in expressive language who are in the foundational period, if not optimized it will have a long-term impact on speaking skills and hinder communication in the learning process, considering that the simple and patterned sentence structure of pantun will make it easier for children to remember sentences, besides pantun is a cultural heritage of the archipelago. The purpose of the study is to improve skills in expressive language in the foundation phase with pantun based on local wisdom. The research method is Classroom Action Research (CAR) which consists of two cycles. The research subjects were 12 children in group B. Data collection techniques through observation. Data analysis techniques were guided by facts found during research in the classroom and then processed using a percentage formula. The results of the application of pantun in the first cycle only 1 indicator reached the success standard in the developing category according to expectations. In the second cycle, the achievement of indicators 1 and 2 entered the category of developing well with percentages of 93.1% and 83.3% respectively. For indicators 3 and 4 reaching 75%, meaning they are in the developing category according to expectations. This shows an increase according to the success standard of a minimum result of 51%, so it is concluded that the application of rhymes in group B can improve expressive language skills.

References

Alfin, J., & Pangastuti, R. (2020). Perkembangan bahasa pada anak speechdelay. JECED: Journal of Early Childhood Education and Development, 2(1), 76-86. https://doi.org/10.15642/jeced.v2i1.572

Alfatihaturrohmah, A., Mayangsari, D., & Karim, M. B. (2018). Kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK X Kamal. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidi-kan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(2), 101-109. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v5i2.4885

Alwi, B. M., Ramadani, S., & Herma, T. (2018). Manajemen peserta didik pada taman pendidikan anak usia dini do'a ibu. NANAEKE: Indonesian Journal of Early Child-hood Education, 1(1), 53-62. https://doi.org/10.24252/nananeke.v1i1.6906

Arikunto. S. (2010]). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Edisi Revisi VI: PT Rineka Cipta.

Azizah.N. (2020). Unesco tetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda. [2020, Desember 17]. Republika online, 18, 2020, from www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/12/selamat-unesco-tetapkan-pantun-sebagaiwarisan-budaya-dunia-takbenda. 18 Desember,2020..17:05 WIB

Djatmika, Agus H.W.,Sugimi. (2020). Panduan Mengikuti Perkembangan Bahasa Anak. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Hamidah, M. (2017). Meningkatkan nilai-nilai karakter anak usia dini melalui penerapan metode proyek. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 3(1), 21-37. https://doi.org/10.22460/ts.v3i1p21-37.316

Nasution, A. F. (2023). Metode penelitian kualitatif. CV.Harfa Creative, Bandung.

Purnama, S., Pratiwi, H., & Rohmadheny, P, S., (2020). Penelitian tindakan kelas untuk pendidikan anak usia dini. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Rahyono, F.X. [2009]. Kearifan budaya dalam kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra.

Sanjaya, M.S., Farantika,D., & Candra,D. (2023). Indetifikasi gaya belajar anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1)-52-62. https://doi.org/10.33367/piaud.v3i1.3641

Santoso, L. H. (2022). Perpustakaan nasional republik indonesia. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: CV Pustaka Agung Harapan

Taqiyah, D. B., & Mumpuniarti, M. (2022). Intervensi dini bahasa dan bicara anak speech delay. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 3992-4002. 10.31004/obsesi.v6i5.2494

Published

2025-02-03