Kegiatan Meronce Menggunakan Barang Bekas untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial-Emosional Anak Usia Dini

Authors

  • Fitria Aprilia Senjaya Kelompok Bermain (KOBER) Siti Masitoh, Kota Bandung
  • Heni Nafiqoh Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Kota Cimahi
  • Rita Nurunnisa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi https://orcid.org/0009-0007-4481-0477

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v8i4.28618

Keywords:

Social- Emotional Skills, Beading Activities

Abstract

Teaching materials are a crucial component of the learning process. With appropriate teaching materials, learning activities can be conducted more effectively, particularly in supporting the development of children's social-emotional skills. To enhance these aspects, teachers often rely on classical approaches, which may not optimally stimulate children's social-emotional development. The purpose of this study was to improve children's social-emotional aspects, including patience, independence, responsibility, perseverance, and self-confidence. This study employed a qualitative descriptive method, with data collected through direct observation. The sample consisted of 15 children aged 4–5 years at Koner Siti Masitoh, observed over seven sessions. Data processing involved data reduction, data display, and conclusion. The results of the study showed an improvement in children's social-emotional development. In the initial condition, most children had not yet developed the targeted social-emotional skills. By the seventh session, their social-emotional development had progressed to the levels of “Developing as Expected” and “Developing Very Well.” This was evident in their behavior: initially, children were unwilling to follow rules, were impatient, and refused to complete their string-threading activities. However, by the seventh meeting, they were able to follow rules, showed greater patience during the string-threading tasks, and were willing to complete them independently.

Bahan ajar adalah bagian terpenting dalam proses pembelajaran.dengan bahan ajar yang tepat, kegiatan pembelajaran akan berjalan efektif, khususnya untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Untuk meningkatkan aspek sosial emosional anak, guru biasanya hanya menstimulasi dengan cara klasikal saja, sehingga aspek sosial emosional anak kurang terstimulus dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aspek sosial emosional anak, diantaranya yaitu sabar, mandiri, tanggung jawab, pantang menyerah dan percaya diri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, dengan sampel data anak usia 4-5 Tahun di Koner Siti Masitoh dengan jumlah 15 anak yang dilaksanakan selama tujuh kali pertemuan. Pengolahan data menggunakan reduksi data, penyaian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan aspek sosial emosional pada anak yaitu pada kondsi awal, aspek sosial emosional rata-rata anak belum berkembang. Pada pertemuan ketujuh aspek sosial emosional anak meningkat menjadi berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Hal ini dapat dilihat pada prilaku anak ketika kondisi awal anak tidak mau mengikuti aturan, tidak sabar dan tidak mau mengerjakan ronceannya sampai selesai, sedangkan pada pertemuan ketujuh anak menjadi mampu mengikuti aturan, lebih sabar saat membuat roncean dan mau mengerjakan ronceannya sampai selesai.

References

Azis, M. A., Annaz, A. N., Mubarok, S. H., & Mawar, M. (2021, October). Program belajar sambil bermain di PAUD Melati 02 Grogol Selatan, Kebayoran Lama. In Pro-siding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ (Vol. 1, No. 1). https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/11245

Firmansyah, M., & Masrun, M. (2021). Esensi perbedaan metode kualitatif dan kuantitatif. Elastisitas: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(2), 156-159. https://elastisitas.unram.ac.id/index.php/elastisitas/article/view/46

Handayani, T., & Jumiatin, D. (2022). Stimulasi kecerdasan sosial emosional anak melalui pendekatan steam di kober al bana. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 5(2), 195-200. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i2.10318

Lubis, M. Y. (2019). Mengembangkan sosial emosional anak usia dini melalui bermain. Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 47-58. https://doi.org/10.25299/ge.2019.vol2(1).3301

Mulyani, N. (2014). Upaya meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 3(1), 133-147. https://doi.org/10.24090/jimrf.v3i1.1013

Nafiqoh, H., Rohmalina, R., & Zahro, I. F. (2019). Peningkatan kecerdasan emosional anak inklusif melalui metode hypnoteaching di PAUD Aulia Cimahi. In Annual Con-ference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) (Vol. 4, pp. 1-8). https://conference.uin-suka.ac.id/index.php/aciece/article/view/113

Ndari, S. S., Vinayastri, A., & Masykuroh, K. (2019). Metode perkembangan sosial emosi anak usia dini. Edu Publisher.

Nuraya, N., Nurhasanah, N., Suarta, I. N., & Astawa, I. M. S. (2022). Pengembangan Kegiatan Meronce Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Mekar Sari Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b), 2630-2638. 10.29303/jipp.v7i4b.1052

Oktafiani, A., & Rakimahwati, R. (2023). Penerapan Kegiatan Meronce dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus di Lembaga PAUD. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 2257-2262. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4163

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang standar kompetensi lulusan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah

Puslika, D., & Kurniah, N. (2021). Penerapan metode bermain dengan meronce untuk meningkatkan motorik halus dan kognitif anak pada kelompok B TK Negeri 1 Pagar Alam. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 11(2), 182-193. https://doi.org/10.33369/diadik.v11i2.18517

Rohmah, N. (2018). Integrasi kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) dalam meningkatkan etos kerja. Tarbiyatuna: Jurnal Pen-didikan Ilmiah, 3(2), 77-102. https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tarbiyatuna/article/view/3525

Rohmalina, R. (2016). 3R “(Reduce, Reuse, Recycle)“SEBAGAI INOVASI MEDIA PEM-BELAJARAN PAUD DALAM MENYONGSONG INDONESIA BEBAS SAMPAH DI PAUD SIAGA KOTA CIMAHI. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 2 (2), 43-53. https://doi.org/10.22460/ts.v2i2p43-53.333

Sapii, M., & Isnawati, I. (2022). Melatih motorik halus anak melalui kegiatan meronce studi kasus lembaga pendidikan islam di Aceh Tengah. Bunayya: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(2), 164-183. https://www.jurnal.stit-al-ittihadiyahlabura.ac.id/index.php/bunayya/article/view/189

Suharjono, J., & Rohmalina, R. (2022). Menumbuhkan jiwa entrepreneurship melalui kegiatan ibu dan anak di paud azzahra insan kamil. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 5(2), 144-149. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i2.10259

Suniarti, P., & Nuraeni, L. (2022). Penerapan permainan kolaboratif dalam meningkatkan aspek sosial pada anak usia dini. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 5(2), 131-135. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i2.10135

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20

Yaswinda, Y., Yulsyofriend, Y., & Mayar, F. (2018). Pengembangan bahan pembelaja-ran sains berbasis multisensori ekologi bagi guru Paud Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 13-22. https://doi.org/10.24853/yby.2.2.13-22

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83-90. 10.17933/diakom.v1i2.20

Published

2025-07-31