PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PADA ANAK USIA DINI

Authors

  • Restu Ilma Nurqolbi IKIP Siliwangi
  • Arifah A Riyanto IKIP Siliwangi
  • Ririn Hunafa Lestari IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v2i5.p189-196

Keywords:

ability to think logically, process science skills

Abstract

One aspect of development that can be developed in early childhood through the field of early childhood education is the aspect of cognitive development. In the cognitive aspect there are capabilities that must be developed, namely the ability to think logically which can be developed through science learning methods for early childhood, one of them through science process skills, where children will learn experiments, explore, and identify the surrounding environment to build their own knowledge with curiosity high so that later it will be useful in his adult life. This research uses quantitative research methods using quasi-experimental research using a nonquivalent group design research design. This study aims to determine the effect of science process skills on children's logical thinking skills. Based on the results of the study it was found that the average gain of the experimental class was 76.14 while the average gain value of the control class was 5.60, which meant that the use of science process skills was effective to improve the logical thinking skills of early childhood. Therefore, this research is recommended to early childhood educators so that science process skills can be used as one of the lessons to improve children's logical thinking skills.

Salah satu aspek perkembangan yang dapat dikembangankan pada anak usia dini melalui bidang pendidikan anak usia dini  adalah aspek perkembangannya kognitif. Dalam aspek kognitif terdapat kemampuan yang harus dikembangkan yaitu kemampuan berpikir logis yang dapat dikembangkan melalui metode pembelajaran sains untuk anak usia dini salah satunya melalui keterampilan proses sains, dimana anak akan belajar eksperimen, bereksplorasi, dan mengidentifikasi lingkungan sekitar untuk membangun suatu pengetahuannya sendiri dengan rasa keingintahuannya yang tinggi sehingga nantinya akan bermanfaat pada masa dewasanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen (the nonequivalent grup design). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan proses sains terhadap kemampuan berpikir logis anak. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata nilai gain kelas eksperimen 76,14 sedangkan rata-rata nilai gain kelas kontrol 5,60 yang artinya penggunaan keterampilan proses sains efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia dini. Maka dari itu, penelitian ini direkomendasikan kepada pendidik anak usia dini agar keterampilan proses sains dapat dijadikan sebagai salah satu pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis anak.

 

References

Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Kurniasari. (2017). Penggunaan Media Alam dan Kemampuan Berpikir Logis Anak Usia Dini. Tersedia di http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/download/15163/11071. Di akses pada 21 Juli 2019.

Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mursid. (2016). Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Muslihuddin & Agustin, M. (2008). Mengenali Dan Mengembangkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak Usia Taman Kanak-Kanak Raudhatul Athfal. Bandung : Rizqi Press.

Nugraha, A. (2008). Pengembangan Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung : Jilsi Foundation Pembelajaran.

Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Bidang Non Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana.

Yulianti, D. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Indeks.

Downloads

Additional Files

Published

2019-08-07