MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA SUNDA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN REBO NYUNDA DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Authors

  • Anni Risnawati IKIP Siliwangi
  • Lenny Nuraeni IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v2i5.p243-250

Keywords:

Language ability, Sundanese, Rebo Nyunda.

Abstract

Communication skills of each person can be formed, from early childhood, without the ability to speak someone can not communicate or convey what he feels to others. Sundanese as the language of instruction in West Java began to be introduced to early childhood as a stimulation so that early childhood know their mother tongue which is the everyday language of instruction in their home environment, but Sundanese language has been eroded by modernization which considers Sundanese not as good as language Indonesian or English, therefore many children in the family environment do not use Sundanese, as a daily language of instruction. In line with the statement of the District Government of Bandung, it has set local content in the concept of Rebo Nyunda, by instilling values that have local kearipan and can characterize children, so that they are expected to be independent and competitive as a support for the realization of the community order, especially in the district Bandung.

Kemampuan komunikasi setiap orang dapat terbentuk, dari masa anak usia dini, tanpa kemampuan berbahasa seseorang tidak dapat berkomunikasi atau menyampaikan apa yang dirasakannya kepada orang lain. Bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar di Jawa Barat mulai diperkenalkan kepada anak usia dini sebagai sebuah stimulasi agar anak usia dini mengenal bahasa ibunya  yang menjadi bahasa pengantar sehari-hari dilingkungan rumahnya, tetapi bahasa sunda sudah terkikis keberadaanya oleh modernisasi yang menganggap bahwa bahasa sunda tidak sebagus bahasa indonesia atau bahasa inggris oleh karena itu banyak anak yang di lingkungan keluarganya tidak menggunakan bahasa Sunda, sebagai bahasa pengantar sehari- hari. Sejalan dengan pernyataan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung telah menetapkan muatan lokal dalam konsep Rebo Nyunda, dengan menanamkan nilai–nilai  yang memiliki kearipan lokal dan dapat menunbuhkan karakter pada diri anak, sehingga diharapkan menjadi manusia yang mandiri dan berdaya saing sebagai penopang perwujudan tatanan  masyarakat khususnya di kabupaten Bandung.

References

Language ability, Sundanese, Rebo Nyunda.

Arikunto, S. (1999) manajemen penelitian . Jakarta : Rineka Cipta

Fauzidin, M. (2017) Upaya Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak 4- 5 tahun Melalui Kegiatan Menceritakan Kembali Isi Cerita Di Kelompok Bermain Aisyiah Gobah Kecamatan Tambang Jurnal Obsesi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai vol 1 no 1 Tahun 2017

Khoiruddin. (2017) Pengenalan bahasa arab melalui nyanyian pada anak usia prasekolah di PAUD terpadu Ihyanul ulum puncu Kediri Jatim, Jurnal Obsesi universitas pahlawan Tuanku Tambusai vol 1 no 1 Tahun 2017

Ramadhan, W. (2016) Pengaruh perilaku inisiatif Terhadap kesuksesan Akademik Anak Usia Dini Jurnal Tunas siliwangi Vol. 02 No 01 tahun 2016. Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Siliwangi ISSN 2476- 9789

Setiawan, D. (2012)Pembelajaran bahasa sunda di PAUD. Retrieved from: http://.scribd.com/doc/59841368/pembelajaran

Tim Pengembang Sejarah Lokal Kabupaten Bandung Pendidikan Anak Usia Dini (2013) Pedoman Khusus Sejarah Lokal Kabupaten Bandung. Bandung: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung bidang sejarah dan kepurbakalaan

Tim Pengembang Sejarah Lokal Kabupaten Bandung Pendidikan Anak Usia Dini (2014) Pedoman Khusus Sejarah Lokal Kabupaten Bandung. Bandung: Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bandung bidang sejarah dan kepurbakalaaan

Downloads

Additional Files

Published

2019-08-25