MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF (BERPIKIR KREATIF) ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BALOK STUDI QUASI PADA KELOMPOK B

Authors

  • Yeni Triananingsih IKIP SILIWANGI
  • Syah Khalif Alam IKIP SILIWANGI

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i1.p%25p

Keywords:

Creative Thinking, Early Childhood, Beam

Abstract

This research is motivated by a problem that shows that the cognitive abilities of children of Group B Integrated Islamic Kindergarten (TKIT) in Cimahi city are still low, especially creative thinking. This is seen because cognitive abilities get less attention. Learning to stimulate cognitive abilities to children is not optimal. Learning the development of cognitive abilities in schools is only based on books or assignments, as well as less varied learning strategies. In connection with these problems, it is deemed necessary to improve the processes and outcomes of cognitive learning, especially creative thinking. One of the efforts that can be done is through beam learning media activities as an alternative to improve existing learning conditions. Based on the problems above, this study aims to determine the extent of children's success after the teacher uses the learning media beam. The subject is group B, amounting to 20 students. Which is divided into 2 classes, 10 people for the experimental class and 10 people for the control class. The results of the study of cognitive abilities especially creative thinking after conducting research using experimental methods, showed a change towards a better direction. This can be seen in the data that before the research (pretest) the experimental class barada was in the medium and low categories, whereas after using the beam learning media increased to the medium and high categories. The recommendations of this study are that teachers are expected to consider the beam learning media as an alternative learning strategy especially in improving the cognitive abilities (creative thinking) of children at TKIT Cimahi City.

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang menunjukkan bahwa kemampuan  kognitif  anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) di kota Cimahi masih rendah, khususnya berpikir kreatif. Hal ini terlihat dikarenakan kemampuan kognitif kurang mendapat perhatian lebih. Pembelajaran untuk menstimulasi kemampuan kognitif kepada anak belum optimal. Pembelajaran pengembangan bidang kemampuan kognitif di sekolah hanya bersumber pada buku-buku atau lembaran tugas, serta strategi pembelajaran yang kurang bervariasi. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, dipandang perlu untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran kognitif khususnya berpikir kreatif. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah melalui kegiatan media pembelajaran balok sebagai alternatif untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang ada. Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan anak setelah guru menggunakan media pembelajaran balok. Subjeknya adalah kelompok B yang berjumlah 20 anak didik. Yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu 10 orang untuk kelas eksperimen dan 10 orang untuk kelas kontrol. Hasil penelitian kemampuan kognitif ksususnya berpikir kreatif setelah melakukan penelitian menggunakan metode eksperimen, menunjukkan adanya perubahan kearah yang lebih baik. Hal ini terlihat dalam data bahwa sebelum penelitian (pretest) kelas eksperimen barada pada kategori sedang dan rendah, sedangkan setelah menggunakan media pembelajaran balok meningkat menjadi kategori sedang dan tinggi. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah guru diharapkan dapat mempertimbangkan media pembelajaran balok sebagai strategi pembelajaran alternatif khususnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif (berpikir kreatif) anak di TKIT Kota Cimahi.

References

Jakni. (2016). Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Asmawati L. (2014). Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Masnipal (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Sutirman (2013). Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Isjoni H.(2011) Model Pembelajaran Anak Usia Dini Bandung: ALFABETA.

PERMENDIKBUD No: 146 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

PERMENDIKBUD No: 137 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas pasal 28.

Ruseffendi (2010:50) dalam buku Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. (Hendriana. H, & Afrilianto. M 2017:13)

Ruseffendi (2010:52) dalam buku Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru ( Hendriana & Afilianto. M 2017:14)

Hergenhahn dan Olsom (2008:20) dalam buku Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru (2017: 14)

Hendriana, H. & Afrilianto, M. (2017). Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru.

Piaget (1962) dalam buku Siap Menjadi guru dan Pengelola PAUD Profesional Masnipal (2013) Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Downloads

Additional Files

Published

2019-09-29