MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK USIA DINI

Authors

  • Neng Hikmah IKIP SILIWANGI
  • Ifat Fatimah Zahro IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i1.p%25p

Keywords:

logical thinking ability, play method, early childhood

Abstract

The purpose of this study was to investigate the increase in the ability to think logically early childhood. Because this ability is not yet optimal as expected, when learning activities are carried out the teacher becomes the center of activity, with ordinary and modest delivery so that makes children bored and lazy to. Logical thinking intelligence is part of cognitive intelligence. One characteristic of logical thinking intelligence is that children can classify shapes, sizes and colours. The play method is a basic learning education in kindergarten, play involves children actively and fun. In study researches used a quasi-eksperimental which aims to be able to know the increase in logical thinking of children 5-6 years, namely by giving certain treatments to the experimental class. While the control class did not get treatment. In order to know the improvement of the playing method, then the researchers conducted an N-Gain data analysis test with results that showed that the average value of the experimental group was 1.4856 while the control group was 0.9076, from the calculation results it was known that the use of the play method was better than the conventional method. Thus the conclusion is “the ability to think logically young children can be improved through play methodsâ€

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir logis anak usia dini. Karena kemampuan ini belum berkembang optimal seperti yang diharapkan, ketika kegiatan belajar dilaksanakan guru menjadi pusat kegiatan, dengan penyampaian yang biasa saja dan seadanya sehingga membuat anak bosan dan malas untuk belajar. Kecerdasan berpikir logis adalah bagian dari kecerdasan kognitif. Salah ciri kecerdasan berpikir logis adalah anak bisa mengklasifikasikan bentuk, ukuran dan warna. Metode bermain merupakan suatu dasar pembelajaran pendidikan di Taman Kanak-Kanak, bermain melibatkan anak secara aktif dan menyenangkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan quasi eksperimen yang bertujuan untuk dapat mengetahui peningkatan berpikir logis anak 5-6 tahun, yaitu dengan memberi perlakuan-perlakuan tertentu pada kelas eksperimen. Sementara kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Agar dapat mengetahui peningkatan dari metode bermain, maka peneliti melakukan uji analisis data N-Gain, dengan hasil yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen 1,4856 sedangkan kelompok control 0,9076, dari hasil penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan metode bermain lebih baik daripada metode konvensional. Dengan demikian kesimpulannya adalah “kemampuan berpikir logis anak usia dini dapat ditingkatkan melalui metode bermainâ€.

 

References

Fauziddin. M. (2017). Pembelajaran PAUD Bermain, Cerita dan Menyanyi secara Islami. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Halimah, L. (2016). Pengembangan kurikulum PAUD. Bandung. Refika Aditama.

Mursid. ((2015). Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung. PT Remaja Rosdakarya 2015.

Ruseffendi. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan. 2010.

Sujiono, Y.N. (2007). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta. Universitas Terbuka.

Sujiono, Y.N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. PT INDEKS.

Downloads

Additional Files

Published

2019-10-03