MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PERMAINAN TRADIOSIONAL

Authors

  • Cucun Kurniawati IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i2.p%25p

Keywords:

Social Ability, Early Childhood, Traditional Games

Abstract

Traditional games are games that contain cultural values. In essence it is an ancestral inheritance that mush be preserved. Social abilities of children aged 4-6 years in PAUD AL IKHLAS are still lacking. Therefore this study aims 1) to find out planning to improve social abilities of early childhood through games of Oray-orayan, Sondah , Galah Asin, 2) to find out the implementation process and 3) To find out the resultsof increasing social abilities of early childhood trough traditional game media. The research method in this study uses a qualitative descriptive method using observation and interview techniques in the field. The method aims to be able to provide data about increasing childrens social abilities through traditional play. The results of this study researchers can find out the planning of learning implementation the refers to the curriculum. Know the prosess of implementing traditional games, and know the results of increasing children’s social abilities can be increased. This is indicated by the presence of children who begin to obey the rules, can work together, can communicate, and solve problems.

Permainan tradisional yaitu salah satu permainan kaulinan dari daerah Jawa Barat yang didalamnya terdapat nilai-nilai budaya, dan merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaanya (Ni Nyoman D., 2014) Kemampuan sosial anak pra sekolah 4-6 tahun di KOBER AL-IKHLAS masih kurang. Berdasarkan kondisi yang peneliti lihat seacara langsung maka penelitian ini bertujuan 1) Untuk  mengetahui perencanaan meningkatkan kemampuan sosial anak dalam bermain Oray-orayan, Sondah dan Galah Asin,  2) agar peneliti mengetahui proses pelaksaaannya 3) Dan untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan sosial anak melalui media permainan tradisional. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Deskriftif Kualitatif menggunakan tekhnik Observasi lapangan dan wawancara dengan sampel penelitian sebanyak 10 orang siswa ( Sugiyono, 2013:205) Metode tersebut bertujuan agar dapat memberikan gambaran data tentang peningkatan kemampuan social yang dimiliki anak melalui permainan tradisional. Hasil dari penelitian ini Peneliti dapat mengetahui perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013, Mengetahui proses pelaksanaan permainan tradisional, dan mengetahui hasil dari peningkatan kemampuan sosial anak dapat meningkat. Hal ini ditandai dengan adanya anak yang mulai dapat mentaati aturan, dapat bekerjasama, dapat berkomunikasi, dan dapat memecahkan masalah.

References

Perdani.P.A., ( 2013 ) Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui Metode Bermain Permainan Tradisional Pada Anak TK B :UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA

Heryatini. S ( 2018 ) Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial Melalui Kegiatan Bermain Melalui Kegiatan Bermain Kooperatif. CIMAHI : IKIP SILIWANGI

Majid. A ( 2014 ). Strategi Pembelajaran. PT REMAJA ROSDAKARYA :BANDUNG

Ni Nyoman.D (2014). Penggunaan Metode Permainan Tradisional Dalam

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Dan Sosial Emosional Anak Kelompok B TK Sebana Sari. Denpasar : Universitas Pendidikan Ganesa

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta Bandung

Rosyani, E. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional. Cimahi : IKIP SILIWANGI

Downloads

Additional Files

Published

2020-03-11