MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI DENGAN METODE BERNYANYI PADA KELOMPOK A DI TK AL- MUAWANAH
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v3i5.p%25pKeywords:
language ability, singing method.Abstract
 There is a research result that in the group of A TK Al-Muawanah is still low in language proficiency especially in children aged 4-5 years. To learn more about improving the proficiency of the researcher using the singing method by guessing the song, guess the voice/sound so that the child can reveal the language through the song. Thus, researchers here take action with the form of class action research (PTK) developed by Kemmis and Mc. Taggart. Researchers use observation data collection, interview tests and documentation. The data analysis technique used by the researchers is a qualitative descriptive. The steps of the researcher are: 1) observation, 2) action, 3) reflection. Results of observation of children's language proficiency before pre-action by using the singing method of obtaining a pre-percentage of cycle with a result of 10%, on cycle I with the resulting start increased gain 19% and in cycle II get very results. Greatly increased results with 62% equivalent to 7 children. The subjects studied consisted of 11 learners consisting of 5 boys and 6 girls with 1 teacher. In this case the ability to speak children with the method of singing succeeded and improved with the process already done.
Terdapat hasil penelitian bahwa di kelompok A TK Al- Muawanah masih rendah dalam kemampuan berbahasa khususnya pada anak usia 4-5 tahun. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa peneliti menggunakan metode bernyanyi dengan cara menebak lagu, menebak suara / bunyi agar anak dapat mengungkapkan bahasa melalui lagu tersebut. Maka, peneliti disini mengambil tindakan dengan bentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Peneliti menggunakan pengumpulan data observasi, tes wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu secara deskriptif kualitatif. Adapun langkah- langkah yang dilakukan peneliti yaitu : 1) Observasi, 2) tindakan, 3) refleksi. Hasil observasi kemampuan berbahasa anak sebelum pra tindakan dengan menggunakan metode bernyanyi mendapatkan prosentase pra siklus dengan hasil 10%, pada siklus I dengan hasil yang mulai meningkat mendapatkan 19% dan pada siklus II mendapatkan hasil yang sangat meningkat dengan 62% setara dengan 7 orang anak. Subjek yang diteliti terdiri dari 11 peserta didik yang terdiri dari 5 orang anak laki- laki dan 6 orang anak perempuan dengan 1 orang guru. Dengan hal ini kemampuan berbahasa anak dengan metode bernyanyi berhasil dan meningkat dengan proses yang sudah dilakukan.
References
Anggraeni, R. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Media Papan Flanel Pada Anak. Pendidikan Guru PAUD S-1.
Elihami, E., & Nurhayani, N. (TT). Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Media Papan Flannel di
Kelompok Bermain. Jurnal Pendidikan Edu Maspul. 4 (1), pp.01-15
Permatasari, D. Rohaeti, E.E. Westhisi, M.S. (2019) Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok B. Jurnal Ceria. 2 (6).
Wati, N. S. (2018). Pengaruh Stimulasi Mendengarkan Lagu Dan Bernyayi Terhadap Perkembangan Berbahasa Pada Anak Usia Dini. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1), 75-84.
Feniwati, F., & Yeni, I. (2020). Peningkatan Perbendaharaan Kosa Kata Anak Melalui Bernyanyi di Taman Kanak-Kanak. JFACE: Journal of Family, Adult, and Early Childhood Education, 2(2), 189-93.