ANALISIS PERMAINAN LEGO DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK USIA DINI

Authors

  • Inah Hayati
  • Komala Komala IKIP Siliwangi, Cimahi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i6.p%25p

Keywords:

Lego Games, Ability to Think Logically, Early Childhood.

Abstract

Cognitive is one of the competencies that must be possessed and developed by early childhood. The most important part of cognitive is logical thinking, based on the results of data analysis of previous studies conducted by Sri, Nuzul, and Erlita (2017) and Kartini and Indria (2018) show the situation of the level that is still low in terms of logical thinking ability. This certainly needs to get a good stimulus, one of which is the method of using lego games as an effort in the development of cognitive abilities related to logical thinking in children. The purpose of this article is to find out the lego game in developing children's logical thinking abilities. The method used is the study of literature as a first step in preparing a research framework for obtaining secondary data in the field. The data collection technique is the documentation method based on the published papers and research results. Data analysis using bibliographic annotations (annotated bibliography). The sample in this study was a study entitled "Playing Legos Improves Cognitive Development in Preschool Children (4-5 years)", and a study entitled "The Effect of Lego Learning Media for Increasing Early Childhood Creativity". The results of the research after reading a number of articles and research results that have been published, it can be concluded that there was a significant development of children's logical thinking by applying the lego play method. With lego games, it is hoped that the success of children's logical thinking will be more successful and the teachers will be more varied in conducting learning activities.

Kognitif merupakan kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh anak. Bagian terpenting dari kognitif adalah berpikir logis, Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan oleh Utami, Qur’aniati, Kusuma (2017) dan Kartini dan Indria (2018) menunjukan situasi tingkatan yang masih rendah dalam kemampuan berfikir logis. Hal ini perlu mendapat stimulus yang baik, salah satunya dengan metode penggunaan permainan lego. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui permainan lego dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis anak. Metode yang digunakan adalah studi literatur sebagai langkah awal dalam mempersiapkan kerangka penelitian untuk mendapatkan data sekunder di lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu metode dokumentasi berdasarkan pada karya tulis dan hasil penelitian yang sudah dipublikasikan. Analisis data menggunakan anotasi bibliografi.Sampel dalam penelitian ini adalah penelitian yang berjudul “Bermain Lego Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah (4-5 tahun)â€,dan penelitian yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Lego Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Diniâ€. Hasil penelitian setelah membaca beberapa artikel dan hasil penelitian yang telah dipublikasikan maka dapat disimpulkan terjadi perkembangan yang signifikan terhadap berpikir logis anak dengan diterapkannya metode bermain lego. Dengan permainan lego diharapkan keberhasilan berpikir logis anak akan semakin berhasil dan para guru akan lebih bervariasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. 


References

Hurlock, E. (2003). Pengembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Kartini, K., & Susilawati, I. (2018). PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN LEGO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI. DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 33-43.

Mardhiyatun, R. (2018). Pengembangan Berfikir Logis Anak Usia 5-5 Tahun di Paud Islam Makarima Kartasura. (Skripsi Institut Islam Negeri Surakarta Tahun 2018).

Maulida, D. A., Hendrawaijaya, A. T., & Imsiyah, N. (2018). Hubungan Antara Permainan Lego Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini di Play Group Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jember. Jurnal Edukasi, 5(1), 9-11.

Montolalu, B. E. F. (2010). Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muslihuddin & Agustin, (2008). Mengenali dan Mengembangkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak Usia Taman Kanak-Kanak Raudhatul Athfal. Bandung: Rizqi Press.

Nurqolbi, R. I., Riyanto, A. A., & Lestari, R. H. (2019). PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PADA ANAK USIA DINI. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(5), 189-196.

Permendikbud, 2014. No 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Perry dan Potter, (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Prasetyono, D.S. (2008). Serba-Serbi Anak Autis (Autisme dan Gangguan Psikologi Lainnya). Jogjakarta: Think.

Purnama, S, Hijriyani, Y. H, S, & Heldanta. (2019). Pengembangan alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, A. (2014). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Bernbagai Aspeknya. Jakarta: Prenadamedia Group.

Tintia, N. (2018). Penggunaan Alat Permainan Edukatif Lego Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 3-4 Tahun di Creativkids and U Art Bandar Jaya Timur. (skripsi Universitas Intan Lampung 2018)

Utami, S, Qur’aniati, N, Kusuma, E. (2017). Bermain Lego Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Pra Sekolah (4-5 Tahun). http://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/download/4993/3235.

Willy, D. (2006). Pengembangan Piranti Permainan Alternatif Bagi Pendidikan Anak Dini Usia (PADU). http://willydeni.wordpress.com

Wiyani, N.A. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Grava Media.

Yus, A. (2011). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Downloads

Published

2020-08-18