KEGIATAN SENAM ICE BREAKING DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI

Authors

  • Yeni Maryani RA Multazam , Jl.Kolonel Masturi Gg.Margaresik I No.119 Cimahi
  • Sharina Munggaraning Westhisi IKIP SILIWANGI , Jalan Terusan Sudirman Cimahi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v4i2.p%25p

Keywords:

Kinestetic Intelligence, Ice Breaking Gymnastics

Abstract

This study aims to determine the process of implementing ice-breaking gymnastics activities in the development of early childhood kinesthetic intelligence. Ice-breaking gymnastics activities are carried out when the activities line up. The duration of ice-breaking gymnastics activities is only 3-5 minutes so that the children are enthusiastic to participate in these activities. The implementation of ice breaking gymnastics is done routinely to train the gross motor stimulation of children in the development of early childhood kinesthetic intelligence. This research uses descriptive qualitative research methods. The subjects in this study are group B students. The data collection techniques are interviews, observation, and documentation. Based on the results of the thematic analysis and discussion, it can be concluded that the ability of children's kinesthetic intelligence can be improved through ice-breaking gymnastics activities, through these gymnastics activities can stimulate the intellectual abilities of body movements, and can train their physical abilities through ice-breaking gymnastics with simple movements that are easy to imitate, does not drain energy and contains elements of joy and joy accompanied by songs and music

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan  senam ice breakingdalam pengembangan kecerdasan kinestetik anak usia dini.Kegiatan senam ice breakingini dilakukan pada saat kegiatan berbaris.Durasi kegiatan senam ice breakinghanya 3-5 menit sehingga anak-anak antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.Pelaksanaan senam ice breakingini dilakukan secara rutin agar melatih stimulasi motorik kasar anak dalam pengembangan kecerdasan kinestetik anak usia dini.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis tematik. Subjek dalam penelitian ini siswa kelompok B dan dua Guru kelas. Teknik pengumpulan data ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data tematik  dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan kecerdasan  kinestetik anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan senam ice breaking, melalui kegiatan senam ini dapat menstimulasi kemampuan kecerdasan gerak tubuh, serta dapat melatih kemampuan fisiknya  melalui senamice breaking dengan gerakan-gerakan sederhana yang mudah ditirukan, tidak menguras energi  serta mengandung unsur kegembiraan dan keceriaan dengan di iringi oleh lagu dan musik.

References

Akmariani, C., & Fitriani, W. (2019). PENGARUH SENAM IRAMA TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK DI TK KURNIA ILLAHI KABUPATEN TANAH DATAR. Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD, 6(1), 11-18.

Armstrong, T. (2003). Sekolah Sang Juara (Multi Intelegences In The Class Room). Penerjemah: Yudi Murtanto. Bandung: Kaifa

Anita, Y. (2011). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hafidah, R., & Dewi, N. K. (2019, September). METODE TPR (TOTAL PHYSICAL RESPONSE) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI. In Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran 2019 (pp. 393-399).

Huberman, M., & Miles, M. B. (1992). Analisis data kualitatif. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Nugraha.A. (2008). Pengembangan

Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Bandung: JILSI Foundation.

Syamsiyah, S. (2014). Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Games Ball (Permainan Bola) Pada Anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada. Skripsi Tidak Di Terbitkan. Fakultasi Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Sobariah, S., & Santana, F. D. T. (2019). MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA TARI MAPAG LAYUNG. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(6), 370-375.

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode

Penelitian Pendidikan.

Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sunarto. (2012 ). Ice Breaker dalam Pembelajaran Aktif. Surakarta: Yuman Pressindo

Suyadi. (2010). Psikologi Belajar Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia

Sutrisno, B., & Khafadi, M. B. (2010). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendiknas.

Er, S. (2013). Using total physical response method in early childhood foreign language teaching environments. Procedia-Social and Behavioral

Downloads

Published

2021-03-23