PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PENDEKATAN EKSPLORASI LINGKUNGAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v4i6.p%25pKeywords:
Science Learning, Exploratory Approach, Natural Environment, CognitiveAbstract
Children's cognitive abilities have an important role, which can be developed through learning science using an exploratory approach, where children can explore the surrounding environment to fulfill their very high curiosity, besides that researchers also see the environmental conditions around Adzikra Kindergarten which are quite supportive for doing science learning. In this study, researchers used a qualitative approach with descriptive methods carried out using field observation techniques with 15 students and interview techniques with group B teachers. The data analysis was done by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The research objective that the researcher hopes is to get an overview of the data about the cognitive development of students. The research results obtained by the researcher were an increase in children's cognitive abilities at the end of the study, this was indicated by the sincerity and interest of students during the implementation of science learning activities. Seeing these results, it would be nice if educators use science learning as one of the lessons that must be developed and applied to students.
Kemampuan kognitif anak pada kenyataannya memiliki peranan penting, yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan eksplorasi, dimana anak dapat melakukan penjelajahan terhadap keadaan lingkungan sekitar untuk memenuhi rasa keingintahuannya yang sangat tinggi, selain itu peneliti juga melihat kondisi lingkungan sekitar TK Adzikra cukup menunjang untuk melakukan pembelajaran sains. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif yang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan terhadap 15 orang siswa dan teknik wawancara terhadap guru kelompok B. Analisis datanya dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan penelitian yang diharapkan peneliti yaitu mendapatkan gambaran data tentang pengembangan kognitif peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu adanya peningkatan kemampuan kognitif anak pada hasil akhir penelitian, hal ini ditandai dengan adanya kesungguhan dan rasa tertarik peserta didik pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran sains. Melihat hasil tersebut, maka alangkah baiknya jika para pendidik menggunakan pembelajaran sains sebagai salah satu pembelajaran yang harus dikembangkan dan diterapkan kepada peserta didik .
References
Dewi, R. K., Gading, K.,& Magta, M. (2019). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Eksplorasi Lingkungan Alam Sekitar Terhadap Kemampuan Sains Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha. 7(3), pp. 215-225
Delima. (2017). Upaya Meningkatkan Pengetahuan Sains Melalui Pendekatan Eksplorasi Lingkungan Sekitar Di TK Putra I Jambi Kelompok B Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 9(1), 185-196
Masitoh. Setiasih, O.,& Djoehaeni, H. (2005). Pendekatan Belajar Aktif Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi
Nuraeni, L. (2016). Pengembangan Kognitif, Kreativitas, Dan Bahasa. Cimahi: STKIP Siliwangi
Nugraha, A. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung: JIL SI Foundation
Nurqolbi, I. R., Riyanto, A. A.,& Lestari, R. H. (2019). Pengaruh Keterampilan Proses Sains Terhadap Kemampuan Berfikir Logis Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ceria (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif). 2(5), pp. 189-196
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Sujiono, N. Y. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT indeks
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Pranadamedia Group
Sujiono. (2006). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Unversitas Terbuka
Suyanto, S. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional