Analisis kebutuhan flashcard sebagai media pelatihan literasi emosi pada anak usia sekolah dasar
DOI:
https://doi.org/10.22460/collase.v7i3.19298Keywords:
analisis, media flashcard, pelatihan ELAbstract
Dewasa ini, perundungan merupakan masalah yang marak dialami anak usia sekolah dasar. Rendahnya literasi emosi dianalisis menjadi salah satu penyebab masalah tersebut. Namun, media pelatihan literasi emosi (Emotional Literacy) belum banyak dikembangkan. Sehingga, tujuan penelitian untuk memaparsajikan spesifikasi produk yang diperlukan dalam pengembangan flashcard sebagai media pelatihan literasi emosi. Pendekatan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan metode analisis kebutuhan dengan teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi dan studi pustaka. Pada tahap ini dilakukan analisis meliputi analisis kebutuhan dan analisis konten media flashcard literasi emosi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung, kemampuan literasi emosi pada anak usia sekolah dasar masih dinilai rendah. Sedangkan upaya sementara guru untuk mengatasi masalah perilaku dan konflik emosi peserta didik berupa kesepakatan kelas dan nasihat. Sementara itu hasil studi literatur mengemukakan bahwa media flashcard literasi emosi untuk anak usia sekolah dasar belum banyak digunakan dan dikembangkan. Berdasarkan hasil wawancara, media flashcard literasi emosi dibutuhkan untuk dikembangkan dengan syarat perlu menarik dari tampilan warna, ilustrasi dan isi. Media flashcard pelatihan literasi emosi yang dikembangkan akan memuat lima aspek literasi emosi dengan mengikuti langkah pelatihan literasi emosi Steiner diantaranya: 1) opening the heart; 2) surveying the emotional landscape; 3) taking responsibility.
References
Aliyasari, M., & Martadi. (2021). Perancangan Flash Card Sebagai Media Pengenalan Emosi Pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Barik, 2(2), 82–95.
Apriliya, S & Cyntia. (2022). The Urgency of Emotional Literacy Education for Elementary School Students. Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Ke-6 (SNIP 2022). 6(299), 40154.
Cyntia, Apriliya, S., & Respati, R. (2022). Literasi Emosi Peserta Didik Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. 9(3), 742–751.
Awang, I. S., Merpirah, M., & Mulyadi, Y. B. (2019). Kecerdasan Emosional Peserta Didik Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan Dasar, 1(1), 41–50. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.7946
Branch, R. M. (2009). Instructional Design. In Encyclopedia of Creativity, Invention, Innovation and Entrepreneurship. https://doi.org/10.1007/978-3-319-15347-6_300893
Choi, S., & Back, S. (2021). The Effects of Emotional Literacy Programs on Inmates ’ Empathy , Mindfulness , and Self- Regulation : A Random- Effect Meta-Analysis. https://doi.org/10.1177/00328855211010407
Chorney, A., & Rubenstein, F. (2011). Feelings Detective Rules (p. 4). p. 4.
Chotimah, C. (2021). Flashcard as a Learning Media to Motivate Students. Lingua: Jurnal Pendidikan Bahasa, 17(1), 67–75.
Cornell, C., Kiernan, N., Kaufman, D., Dobee, P., Frydenberg, E., & Deans, J. (2017). Developing Social Emotional Competence in the Early Years. 391–411. https://doi.org/10.1007/978-981-10-3394-0
Cyntia, Aprilliya, S., & Respati, R. (2022). Pengaruh penggunaan buku cerita anak bermuatan literasi emosi terhadap literasi emosi peserta didik kelas v sekolah dasar. Journal of Elementary Education, 5(6), 1090–1096.
Education, Q. D. of. (2013). Allen Learns About Feelings. In bullyingnoway.gov.au. Retrieved from https://bullyingnoway.gov.au/resource/early-childhood-to-year-2/Documents/Allen_learns_about_feelings.pdf
Firdaus, K. N., Indahwati, L., & Wati, L. R. (2019). Perbedaan Efektifitas Antara Stimulasi Bahasa dengan Metode Glenn Doman Melalui Kartu Edukasi Bergambar dan Kartu Edukasi Tulisan Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah di Kelompok B TK Al-Jihad Kota Malang. Journal of Issues in Midwifery, 3(3), 88–96. https://doi.org/10.21776/ub.joim.2019.003.03.4
Hayati, D. K. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Flashcard pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, 3(1), 82. https://doi.org/10.32332/al-jahiz.v3i1.4910
Nirmayanti & Jafar. (2022). Mengenalkan Emosi dengan Emoji Menggunakan Media Flash Card pada Anak Usia Dini di UPT PPRSA Inang Matutu Makassar. ALGAZALI, 5, 1–7.
Karikari, I., Brown, J. R., Ashirifi, G. D., & Storms, J. (2020). Bullying Prevention in Schools. Advances in Social Work, 20(1), 61–81. https://doi.org/10.18060/22928
Kemendikbud. (2017). Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Indonesian Ministry of Education and Culture, 1–10. Retrieved from https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/?page_id=132%0Acerdasberk arakter.kemendikbud.go.id
Kristanto, A. (2016). Media pembelajaran. Surabaya: Penerbit Bintang Surabaya.
Mulyorini, & Hariani, S. (2014). Penggunaan media flashcard dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas V SDN Ngagel Rejo I/396 Surabaya. Jpgsd, 02(02), 1–12. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/252327-penggunaan-media-flashcard-dalam-model-p-5fc479fe.pdf
Nurhaniyah, B., Soetjipto, B., & Hanurawan, F. (2015). The Implementation of Collaborative Learning Model “Find Someone Who and Flashcard Game†to Enhance Social Studies Learning Motivation for the Fifth Grade Students. Journal of Education and Practice, 6(17), 166–171. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/1773221217?accountid=8330
Peren, S. (2022). Membaca Statistik Tentang Kasus Bullying di Indonesia. [online]. Diakses dari https://www.depoedu.com/2022/12/13/edutalk/membaca-statistik-tentang-kasus-bullying-di-indonesia/
Ratu, A., Rai, N. G. M., & Savitri, E. D. (2021). Excellent academic achievement: Do intellectual humility and emotional intelligence matter? Cakrawala Pendidikan, 40(2), 265–278. https://doi.org/10.21831/cp.v40i2.35588
Rifani, A. (2016). Pengembangan program pelatihan emotional literacy pada siswa kelas vii smp negeri 10 salatiga. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Saputri, S. W. (2020). Pengenalan Flashcard sebagai Media untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris. ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 56–61. https://doi.org/10.47080/abdikarya.v2i1.1061
Sharpe, D., Davies, E., & O’Connor, G. (2020). Feelings are Funny Things : Developing emotional literacy with storytelling. Retrieved from https://cavuhb.nhs.wales/files/resilience-project/resilience-project-logo-adjustments/6-session-storytelling-manual-primary-pdf/
Steiner, C. (2003). Emotional Literacy ; Intelligence with a Heart By Claude Steiner PhD Table of Contents. Fawnskin: Personhood Press.
Sukmawati, R. (2022). Viral Lagi Kasus Bullying Dilakukan Anak SD di Sumatra Selatan, Korban Diguyur hingga Kepala Diinjak. [online]. Diakses dari https://jabar.tribunnews.com/2022/11/20/viral-lagi-kasus-bullying-dilakukan-anak-sd-di-sumatra-selatan-korban-diguyur-hingga-kepala-diinjak?page=2
Susanti, S., Apriliya, S., & Hidayat, S. (2022). Peran Literasi Emosi dalam Kemampuan Interaksi Sosial bagi Peserta Didik Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah, 6(2), 362–367. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/51673%0Ahttps://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/download/51673/20430
Yuyarti. (2018). Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter. Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter, 9(1), 52–57.
Zahro, I. F. (2017). Pengaruh Pelatihan Empati Melalui Kartu Ekspresi Emosi Terhadap Perilaku Menolong Dan Perilaku Agresif Pada Anak Prasekolah. JCE (Journal of Childhood Education), 1(1), 1–13. https://doi.org/10.30736/jce.v1i1.1
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
