Penerapan reward and consequence dalam meningkatkan kedisiplinan siswa pada kegiatan pembelajaran IPAS di SD
DOI:
https://doi.org/10.22460/collase.v7i2.22562Abstract
Penelitian ini dilakukan karena adanya aktifitas pembelajaran di kelas yang terlihat belum tertib dan kondusif dan berimplikasi terhadap rendahnya tingkat disiplin siswa, yang mengakibatkan pada hasil belajar IPAS siswa juga rendah, kemudian kurangnya partisipasi siswa terhadap proses belajar sehingga kelas menjadi pasif, keadaan tersebut menyebabkan pembelajaran di kelas kurang efektif dan efisien. Penelitian tindakan kelas, salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data pun dilakukan pada sata proses pembelajaran di kelas. Siswa kelas 4 SDN 2 Bojongkalong yang berjumlah 25 siswa yang menjadi subjek pada penelitian ini. penelitian terdiri dari dua siklus masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan metode reward and consequence dapat meningkatkan kedisiplinan siswa serta hasil belajar IPAS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Bojongkalong. Hasil penelitian ini yaitu adanya peningkatan terhadap persentase ketuntasan belajar siswa setelah adanya perbaikan. Pada kegiatan pra siklus terdapat 8 siswa yang tuntas dan 17 siswa tidak tuntas. Kemudian pada siklus 1 terdapat 16 siswa tuntas dan 9 siswa tidak tuntas. Sedangkan kriteria ketuntasan siklus 2 berjumlah 23 siswa. Dalam penelitian ini, ketuntasan pembelajaran mencapai 92% adalah hasil yang diinginkan. Pada prasiklus persentase ketuntasan belajar hanya 32%, target yang ditetapkan sebesar 80%. Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 64%. Pada siklus II menjadi 92%. Selain itu pada aspek kedisiplinan data menunjukan rata-rata nilai pada pra siklus adalah 55 dan masuk pada kategori kurang baik, sedangkan pada siklus 1 mendapat nilai rata-rata 61, karena dirasa kurang maka diadakan Kembali pada siklus 2, dan data menunjukan peningkatan yang signifikan yakni mendapat rata-rata 87, dan masuk pada kategori sangat baik dengan jumlah nilai pada masing-masing tahapan penelitian sebagai berikut, pada prasiklus 1373, dan pada siklus 1 menjadi 1513 kemudian siklus 2 menjadi 2189, Dengan demikian, penerapan penggunaan penggunaan metode reward and consequence guna meningkatkatkan karakter kedisiplinan pada pembelajaran IPAS siswa di SDN 2 Bojongkalong terbukti berhasil
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.