KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK USIA DINI PADA USIA 5 – 6 TAHUN

Authors

  • Hasni Nursyamsiah IKIP Siliwangi
  • Teni Puja Cendana IKIP Siliwangi
  • Euis Eti Rohaeti IKIP Siliwangi
  • Syah Khalif Alam IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v2i6.p286-294

Keywords:

Symbolic Thinking Ability, Early Childhood

Abstract

Early childhood is an individual figure who is experiencing rapid growth and development, at this time the need for proper stimulation so that children can develop all aspects of their development optimally. One aspects that needs to be developed in early childhood is cognitive aspects with in the scope of symbolic thinking. This is because the ability of symbolic thinking can develop the mental world of children.This study aims to analyze the ability of symbolic thinking of young childhood at the age of 5-6 years. The instrument of this study was in the form of observation sheet about the ability to think symbolically, in the form of a checklist of developmental achievement scales based on an assessment scale using the numerical scale 1-4. The method used is descriptive qualitative. The subjects in this study was the children of group B. The results showed that the symbolic thinking ability of group B children reached 38.5% of the minimum percentage of 77%. This shows that the symbolic thinking ability of group B children in RA is still low. This results form the basis for researchers to conduct further research on the ability of symbolic thinking of young children in group B.

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, pada masa ini perlu adanya stimulasi yang tepat agar anak dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangannya secara optimal. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini adalah aspek kognitif dalam lingkup berpikir simbolik. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir simbolik dapat mengembangkan dunia mental anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir simbolik anak usia dini pada usia 5 – 6 tahun. Instumen dari penelitian ini berbentuk lembar observasi mengenai kemampuan berpikir simbolik, berbentuk ceklis skala capaian perkembangan yang disusun berdasarkan skala penilaian dengan menggunakan skala numerik 1-4. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak – anak kelompok B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik anak kelompok B mencapai 38,5 % dari persentase minimal 77%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik anak kelompok B masih rendah. Hasil ini menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai kemampuan berpikir simbolik anak usia dini pada kelompok B.

References

Hardiyanti, L., Sasmiati, & Lilik Sabdaningtyas. (2018). Hubungan Penggunaan Media dengan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 4(1).

Kemendikbud. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini., Pub. L. No. 137 (2014). Jakarta: Depdikbud.

Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini (Cetakan ke-1). Medan: Perdana publishing.

Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran PAUD (Cetakan ke-1). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mutiah, D. (2015). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.

Nopayana, S., Rostika, D., & Ismail, M. H. (2015). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Beserta Lambang Bilangan Pada Anak Melalui Media Papan Flanel Modifikasi. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1).

Zuyyina, H. Wijaya, T, T. Pauji, H, M. Senjayawati, E. (2018). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Pada Materi Lingkaran. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2), 79–90.

Downloads

Additional Files

Published

2019-08-24