PENERAPAN PEMBELAJARAN EKSPERIMEN SAINS TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

Authors

  • Anita Santia PGPAUD IKIP Siliwangi
  • David Wahyudi PGPAUD IKIP Siliwangi
  • Agus Sumitra PGPAUD IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v2i6.p388-392

Keywords:

Early Childhood, Problem Solving, Science Experiments

Abstract

This study aims to determine the results of the application of learning science experiments to the ability to solve problems in early childhood. Because the ability to solve children's problems has not developed optimally, during the learning process it can be seen that the teacher's role is more centered on the teacher not on the child. Learning more often uses the lecture method and the provision of worksheets (LKA). Cognitive is one of the important developments for children, one of which is problem solving. Science experiments are learning media that have a function to improve the ability to solve early childhood problems. Therefore the researchers used research using a quasi-experimental method which aims to see the results of the application of experimental learning by using treatment in the experimental class while the control class was not given any treatment. this is proven by using the t-test independent statistical calculations showing the value of p value (0.002 <0.05) so that Ho is rejected and Ha is accepted. This is stated to have significant results from the application of science experiments using celery to the ability to solve problems in early childhood class B. It can be concluded that the experimental method is a way of learning that is given to children in the experimental process that is happening when learning takes place.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari penerapan pembelajaran eksperimen sains terhadap kemampuan memecahkan masalah pada anak usia dini. Karena kemampuan memecahkan masalah anak belum berkembang secara optimal, pada saat proses pembelajaran maka dapat dilihat bahwa peran guru lebih berpusat pada guru bukan pada anak. Pembelajaran lebih sering mengunakan metode ceramah dan pemberian lembar kerja (LKA). Kognitif adalah salah satu perkembangan yang penting untuk anak salah satunya pemecahan masalah. Eksperimen sains merupakan media pembelajaran yang memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah anak usia dini. Maka dari itu peneliti menggunakan penelitian menggunakan metiode kuasi eksperimen yang bertujuan untuk melihat hasil penerapan pembelajaran eksperimen dengan menggunakan treatment pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan apapun. hal tersebut dibuktikan dengan menggunakan perhitungan statistik uji t independent menunjukan nilai p value (0,002<0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut dinyatakan memiliki hasil yang signifikan dari penerapan  eksperimen sains menggunakan tanaman seledri terhadap kemampuan memecahkan masalah pada anak usia dini kelas B. Maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara pembelajaran yang diberikan pada anak dalam proses percobaan yang anak dapat mengamati suatu proses yang sedang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung.

References

Agniarrahmah C,. dkk (2017). Pengaruh Metode Proyek Terhadap Kemampuan Sains Anak TK B di PAUD Terpadu Happy Kids. Jurnal Edukasi. IV (3): 34-37

Djamaran, S. B (2013). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Kamtini., & Khairani, M. (2018). Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Sains Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Salsa Percut Sei Tuan T.A. 2014/2015. Jurnal Usia Dini. Vol 4 No 2 Desember 2018: 31- 38

Nasirun, M. H (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Sains Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Proses Pelarutan pada Anak Kelompok B5 PAUD Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bengkulu. Jurnal Ilmiah Potensia. Vol 1 (2):92-99

Sukapti L,.dkk (2015). Pengembangan Pembelajaran Sains Sederhana dengan Metode Eksperimen dan Penerapan Keterampilan Proses pada Siswa TK Negeri Pembina Sidoarjo. Jurnal Teknlogi Pembelajaran Devosi. Vol 5, No 2: 166-174

Sumitra, A., & Sumini, N. (2019). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Minat Baca Anak Usia Dini Melalui Metode Read Aloud. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 115-120.

Downloads

Additional Files

Published

2019-10-18